Apa Cita-citanya Tante?
"Tante, memangnya dulu cita-citanya tante jadi guru ya?"
A simple question from a fifth grade girl yang gampang-gampang susah buat kujawab...pertanyaan itu terlotar dari mulut keponakan perempuanku yang baru aja naik kelas 5 SD waktu cuti lebaran kemaren. 3 atau 4 tahun yang lalu, waktu aku masih ngambil S2, dia pernah dikasih tugas gurunya buat bikin karangan tentang tokoh idolanya. And you know what...she wrote about me! *nyengir dulu aahhh 😊....That's why her simple question is hard to be answered.
Honestly, aku sendiri lupa apakah jadi guru pernah kutuliskan di diary temen-temenku waktu SD dulu(anak '90an pasti pernah nulis biodata di diary sohib kalian kan?)...yang aku inget, waktu lulus SMA dan diterima di jurusan Bimbingan Konseling di salah satu PTN di Malang, aku merasa tidak nyaman dan berusaha untuk tidak menjadi guru. Aku sampe nekat berpindah jenjang dari S1 Bimbingan Konseling menjadi D3 English for Bussiness di PTN yang sama demi menghindari profesi guru. Dan yang tertanam di benakku sampai saat itu adalah aku ingin bekerja di kantor dengan memakai rok berblazer dan berdandan cantik seperti kaum sosialita sekarang. Tapi inilah yang dinamakan takdir...sejauh apapun kau menghindar, tapi kalau Allah menghendaki maka terjadilah...Sejak lulus kuliah di awal 2005 sampai sekarang aku menyandang predikat GURU sebagai profesiku.
Apakah aku bercita-cita menjadi guru? Mungkin tidak...tapi apakah aku harus mengatakan TIDAK sebagai jawaban dari pertanyaan keponakanku itu. Aku takut keponakan cantikku itu tidak mau 'bermimpi' seindah mungkin untuk masa depannya. Dan aku takut nantinya dia tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk mengejar mimpinya...
Apakah aku bercita-cita menjadi guru? Mungkin tidak...tapi aku tidak mungkin berbohong dengan berkata IYA sebagai jawaban dari pertanyaan keponakanku itu. Aku tidak mau menjadi idola yang suka berbohong, yang secara tidak langsung mengajarkan keburukan pada keponakan cantikku itu. Karena bagi seorang anak, idolanya itulah yang menjadi panutan yang perilakunya sedikit banyak akan dicopy-nya.
Jadi apa jawabanku ketika itu?
"Kak...apapun cita- cita tante ataupun cita-cita kakak, hal yang terpenting adalah jangan takut bermimpi dan berusaha keras untuk mewujudkan mimpi itu" *wise bingiitss kan guweehhh 😊😊
BERMIMPILAH DAN WUJUDKAN MIMPIMU!!!!
Komentar
Posting Komentar